Sebelumnya orang sering memposting foto boarding pass apa adanya, entah pamer atau tidak tahu risikonya. Kemudian ramai di medsos imbauan untuk menutup informasi pribadi seperti nama dan jadwal penerbangan.
Ramai di medsos tempo hari itu memberikan kesimpulan untuk traveler jangan memposting boarding pass di medsos. Kalau pun diposting, tutupi bagian informasi pribadi.
Nah, pakar traveling penerbangan dari iflyflat.com.au, Steve Hui, mengungkapkan penelitian terbaru dia kepada media News.com Australia. Seperti dilihat detikTravel, Jumat (17/6/2016) kebiasaan memposting foto boarding pass di medsos tetap menyimpan risiko meskipun nama penumpang dan informasi penerbangan sudah ditutup pakai jari atau di-blur.
Bagaimana bisa? Ternyata, semua tulisan dalam boarding pass termasuk kode angka dan huruf yang kita kira random, bisa dilacak secara virtual. Banyak traveler tidak sadar, kode booking tiket muncul di boarding pass.
Jika kode booking itu disalin dan dimasukan ke situs maskapai, terbukalah semua identitas si penumpang. Hal itu mencakup identitas, rencana perjalanan dan 4 digit kartu kredit yang pernah digunakan!
Penelitian Steve Hui melacak lebih jauh lagi. Dia meminta traveler hati-hati dengan barcode di boarding pass yang muncul dalam postingan foto medsos. Kalau berpikir barcode itu cuma bisa dibaca alat scanner petugas di bandara, Anda salah besar!
Pelaku cyber crime memiliki free online barcode reader. Tinggal mencomot gambar boarding pass Anda dari foto medsos, masukan ke alat baca barcode yang tersedia online dan gratisan. Maka akan muncul semua data confidensial si penumpang, mulai dari nama penumpang, nomor penerbangan, rute, kode booking, sampai nomer frequent flyer.
Apa kesimpulan dari penelitian Steve Hui? Dia mengatakan kalau mau pamer foto sedang traveling naik pesawat, mending pamer foto di lounge bandara atau foto narsis di kabin pesawat.
Jangan pernah memposting foto boarding pass di medsos dengan cara apapun dan gaya apapun.
Source fr: detik.com
loading...