Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Informasi Produk atau Kegiatan Anda

Teleskop Radio Terbesar di Dunia

Written By Rizki on 29 September 2016 | 02.17




Teleskop radio terbesar di dunia yang berada di Tiongkok, mulai memasuki fase pengujian intensif. Pembukaan fasilitas yang dinamai Five Hundred Metre Aperture Spherical Telescope (Fast) itu diselenggarakan pada Minggu (25/9).

Ilmuwan Tiongkok melaporkan bahwa teleskop berukuran diameter 500 meter yang merupakan proyek ambisius National Astronomical Observatories of China tersebut telah selesai dibangun dan telah menerima sinyal pertamanya dari luar angkasa.

“Selama bertahun-tahun, kami harus pergi ke luar Tiongkok untuk melakukan pengamatan, sekarang kami punya teleskop terbesar. Orang-orang tak sabar untuk segera menggunakannya,” kata Profesor Peng Bo, deputi manajer proyek Fast.

Teleskop bekerja dengan “mendengarkan” gelombang radio yang dipancarkan objek-objek luar angkasa. Karena strukturnya sangat besar, teleskop ini dapat menangkap sinyal dari jarak kosmik yang sangat jauh.

Profesor Peng mengatakan, instrumen ini bahkan bisa mendeteksi gelombang radio dari tiga pulsar, bintang yang sangat padat dan berputar cepat.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk membuat teleskop ini bisa beroperasi secara penuh. Tim harus melakukan uji coba, penyetelan, dan kalibrasi instrumen.

“Normalnya, teleskop tradisional membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk berfungsi sepenuhnya. Tetapi Fast sangat besar, saya bisa mengatakan, kita butuh waktu sekitar tiga tahun sebelum teleskop ini dibuka untuk dunia,” kata Peng.

Meski begitu, Ia menambahkan bahwa pada fase percobaan ini, tim ilmuwan tetap akan melaksanakan penelitian ilmiah dan bekerja sama dengan para astronom internasional.

Teleskop ini diharapkan dapat menjadi alat yang ampuh bagi para astronom. Setelah beroperasi penuh, teleskop ini diharapkan mampu menambah dalam pemahaman kita tentang alam semesta, melihat bintang-bintang pertama dan bahkan mencari tanda-tanda kehidupan lain selain di Bumi.

(Lutfi Fauziah. Sumber: The Independent, BBC)
loading...

Informasi

loading...

Arsip Berita