Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Informasi Produk atau Kegiatan Anda

Hal ini akan terjadi, Jika Einstein adalah Dosen atau Peneliti di Indonesia

Written By Rizki on 01 Oktober 2016 | 07.43


ANDAIKATA EINSTEIN JADI DOSEN/PENELITI DI INDONESIA?
@fahmi amhar

1. Mungkin gelar Doktornya tidak diakreditasi Dikti, karena disertasinya cuma 21 halaman (termasuk halaman judul), dan tidak pakai daftar pustaka.

http://e-collection.library.ethz.ch/eserv/eth:30378/eth-30378-01.pdf

2. Sekitar 30 paper Einstein yang ditulis dari tahun 1901 sampai 1905, termasuk yang di belakang hari dianugerahi Nobel Fisika, kemungkinan tidak akan mendapatkan angka kredit, sebab dianggap bagian dari pendidikan, karena dia baru meraih gelar Doktor tahun 1905.


3. Mungkin jabatan guru besarnya akan tertunda, karena meski jumlah tulisannya sampai tahun 1937 (usia 58 tahun) sudah lebih dari 200, tetapi kadang dalam setahun sampai 5-6 journal-paper, yang tentu akan diragukan (dan kemungkinan dicoret dari DUPAK).  Apalagi sebagian besar paper itu dibuat tanpa dukungan anggaran instansi, dan tidak masuk di Sasaran Kinerja Perorangan (SKP).

https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_scientific_publications_by_Albert_Einstein

4. Tentu saja belum ada paper Einstein yang dimuat dalam jurnal yang terindex Scopus :D

5. Kemungkinan Einstein tidak sempat mengurus berbagai sertifikat keterlibatannya dalam pengabdian masyarakat, sehingga ada unsur Tridarma yang tidak terpenuhi ... :D

6. Einstein itu pindah-pindah warga negara ... walhasil angka kredit dari paper yang dibuat ketika dia masih berstatus warga negara asing, kemungkinan besar akan dicoret.

https://en.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein

Kemungkinan Einstein di usia 58 tahun dengan pangkat terakhir III-D (jabatan Lektor atau Peneliti Muda) akan pensiun karena angka kreditnya kurang untuk naik ke IV-A.

Sumber:medsos WA
loading...

Informasi

loading...

Arsip Berita