Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Informasi Produk atau Kegiatan Anda

Selalu Membuat Penasaran, inilah 10 Fakta Film Salisiah Adaik

Written By Rizki on 16 Januari 2017 | 18.50

Film Salisiah Adaik merupakan sebuah Film karya sutradara minang lulusan ISI Padangpanjang, Ferdinand Almi. Film ini begitu fenomenal dan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat minang dalam beberapa tahun terakhir.

Ada beberapa fakta seputar Film Salisiah Adaik yang tak banyak diketahui orang. Berikut faktanya:

SALISIAH ADAIK DIBUAT TAHUN 2013

Film Salisiah Adaik diproduksi tahun 2013. Proses produksi mulai dari studi literatur, pembuatan naskah hingga pengambilan gambar dilakukan tahun 2013 dan selesai pada tahun itu juga.

Tahun 2014 film ini diputar dalam Premiere di Taman Budaya dan setelah itu tidak diputar lagi karena mengikuti beberapa iven perfilman.

MERUPAKAN TUGAS SEMESTER

Tak banyak yang tahu kalau Film Salisiah Adaik sebenarnya adalah tugas semester dari sang sutradara, Ferdinand Almi. Hal ini karena Ferdinand Almi merupakan mahasiswa jurusan perfilman di ISI Padangpanjang dan harus membuat film sebagai tugas semesternya.

MERUPAKAN KISAH NYATA SANG SUTRADARA

Cerita film Salisiah Adaik sendiri sebenarnya dibuat berdasarkan kisahnya nyata sang sutradara. Bahkan saat wawancara dengan kami Ferdinand Almi mengaku ada satu scene dimana dia sempat menitikkan air mata saat pengambilan gambar.

MENGANGKAT BUDAYA PERNIKAHAN PARIAMAN DAN PAYAKUMBUH

Masalah yang diangkat melalui film Salisiah Adaik oleh Ferdinand Almi adalah adat pernikahan antara daerah Payakumbuh dan Pariaman. Adat pernikahan di kedua daerah ini bertolak belakang sehingga terjadi konflik dalam pernikahan tokoh utama.

MENDAPAT PENGHARGAAN DI FESTIVAL PIALA MAYA

Cerita yang kuat dan budaya yang diangkat oleh Ferdinand Almi dalam Film Salisiah Adaik mengantarkan film tersebut menjadi Film Daerah Terbaik pada Festival Piala Maya tahun 2014.

PEMERAN 100 PERSEN ORANG MINANG

Film Salisiah Adaik diperankan oleh aktor dan aktris yang semuanya merupakan orang minang. Menurut sang sutradara hal ini dilakukan agar suasana dan dialog film terbangun dengan baik. Bahkan bahasa yang digunakan dalam film ini merupakan bahasa minang jaman dulu.

SEMUA KRU MAHASISWA ISI PADANG PANJANG

Selain aktor dan aktris yang semuanya berdarah minang, semua kru film Salisiah Adaik juga semua mahasiswa ISI Padangpanjang. Dimulai dari produser semuanya merupakan mahasiswa dan beberapa diantaranya juga mahasiswa baru.

BANYAK MENGGUNAKAN BAHASA DAERAH

Film Salisiah Adaik 100 persen menggunakan bahasa minang. Dialek paling banyak digunakan di film ini adalah dialek Payakumbuh dan Pariaman. Bahkan beberapa kata yang digunakan merupakan bahasa minang lama yang sudah jarang ditemukan di zaman sekarang.

Film ini juga diapresiasi oleh Ibu Lindawati, Dosen Sastra Minang, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Menurut Ibu Lindawati Film ini telah mengangkat bahasa minang dan melestarikannya melalui media film sehingga bisa mencegah bahasa minang dari kepunahan.

ADA SEQUELNYA

Film Salisiah Adaik juga memiliki sequel dengan judul Sasuku. Film ini nantinya akan mengangkat Cinto Sasuku (Cinta Sesuku) dimana di Minangkabau ini termasuk sebuah masalah serius karena ditentang oleh adat.

TIDAK ADA LINK DOWNLOAD

Banyak yang menanyakan link download dari film Salisiah Adaik. Perlu kami beritahukan juga sampai saat ini tidak ada link download Film Salisiah Adaik karena film ini tidak pernah diupload ke situs manapun.

Tidak ada distribusi lain baik berupa DVD maupun di bioskop. Cara satu-satunya jika ingin menonton film ini adalah dengan mengadakan pemutaran. Bagi Dunsanak yang tertarik mengadakan pemutaran silahkan kontak sutradaranya langsung, Ferdinand Almi.

Itulah fakta seputar Film Salisiah Adaik yang sampai hari ini masih jadi perbincangan di tengah masyarakat.

Sumber: www.infosumbar.net
loading...

Informasi

loading...

Arsip Berita