Pendaki Alai Rusak Marapi

Written By Rizki on 28 Agustus 2016 | 21.59

Gunung merapi menjanjikan pesona dan keindahan bagi para pendaki disetiap titik-titik persinggahannya. Gunung Marapi merupakan gunung aktif yang terletak dia antara Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kotamadya Padang Panjang. Namun secara administrasi, Gunung Marapi berada dalam kawasan Kabupaten Agam. Gunung Marapi memiliki ketinggian 2891 meter diatas permukaan laut. Jalur pendakian yang biasa digunakan untuk melakukan pendakian adalah dari jalur Koto Baru.

Gunung Marapi merupakan salah satu gunung yang ada di Sumatera Barat yang sering digunakan untuk pendakian. Kita akan disuguhi berbagai pemandangan yanng menabjubkan dan salah satunya adalah hamparan taman bunga yang hanya ada di gunung, yaitu bunga edelweis. Jika beruntung, kita dapat melihat Danau Singkarak ketika kita sudah sampai di puncak gunung.

Keindahan gunung ini nan rancak ini semakin memudar seiiring dengan banyaknya pendaki-pendaki alai yang tidak mengerti cinta akan alam dan lingkungan. Mereka hanya mencari kenikmatan semata dari gunung, merapas keperawanan gunung tanpa dibarengi dengan rasa bertanggung jawab. Mereka bagaikan musuh para pendaki dan pencita alam yang sesungguhnya, mereka adalah laknat-laknat alam yang menjarah keindahan gunung nan elok ini. Demi sebuah foto selfi, demi pamer ke alayers lain. Mereka mendaki tanpa Bismillah, sampah-sampah sisa perbekalan mereka diserakan begitu saja di atas gunung nan indah ini, sampah-sampah plastik penyambung bekal kehidupan mereka telah menggunung di atas gunung ini. Mereka tak mengerti akan keindahan alam, mereka tak mengerti akan cinta pada alam, hanya merusak apa yang telah diciptakan indah.

Disepanjang perjalanan sampah plastik merusak pandangan mata, sampah-sampah dibiarkan berserakan begitu saja di antara paku-pakuan gunung, batu-batuan yang terdapat dipuncak gunung pun tak terlepas dari tangan-tangan monster ini. Di bawah cadas lebih membuat letih melihat semakin menumpuknya sampah-sampah alayers ini, bahkan sampai pembalut pun dibuang sembangan.